Senin, 22 Agustus 2016

Keutamaan Bangun Tidur Sebelum Shubuh



Salah satu problem kebanyakan kaum muslimin hari ini adalah sukar bangun sebelum shubuh. Kalau habis begadang semalaman sih agak rasional, wajar. Namun, kesannya gimana gitu kalau tidur lebih awal, tidak begadang, tetapi bangun tidur kesiangan. Satu dua kali it’s ok! Kalau keseringan, atau hampir tiap hari ini yang jadi problem utama.

Lalu, bagaimana yang harus diupayakan agar bangun dini hari sebelum shalat shubuh bisa menjadi biasa?

Sebenarnya sih kembali kepada diri sendiri, ada tidak azam yang kuat untuk membiasakannya? Ada niat yang kuat tidak untuk bisa bangun sebelum shalat shubuh? Jangan-jangan, untuk sekedar azam dan niat saja tidak ada. Artinya, tidak ada rencana untuk bangun sebelum shubuh. Ini yang nanti akan berpengaruh secara psikologis.

Maka, salah satu tips jitunya adalah miliki azam yang kuat untuk bisa bangun sebelum shubuh. Dan, untuk membangun azam biasanya diawali dengan konsep, ilmu, atau pemahaman yang akan menciptakan keyakinan yang kuat.

Terkait dengan hal ini, apa untungnya bangun dini hari sebelum shubuh?

Mandi Dini Hari
Bangun sebelum shubuh memiliki kesempatan untuk mendapatkan momentum mandi terbaik. Menurut beberapa literatur bahwa mandi dini hari sebelum shubuh adalah mandi yang sangat menyehatkan. Dr. Raehanul Bahraen menjelaskan dalam artikelnya tentang manfaat mandi sebelum shubuh ini. Pertama, membuat kulit lebih lembut dan halus. Kedua, membuat lancar peredaran darah. Ketiga, meningkatkan kesuburan. Keempat, menurunkan risiko darah tinggi. Kelima, mengurangi tekanan serta memberikan ketenangan. Keenam, meningkatkan sistem imun tubuh khususnya sel darah putih.

Maka, biasakanlah mandi dini hari sebelum shubuh. Banyak testimoni di kalangan masyarakat. Di antaranya adalah KH. M. Abdurrahman Ks dan H. Habib ZAF. Menurut pengakuannya mereka berdua membiasakan mandi dini hari menjelang shalat shubuh. Dan, sampai menjelang wafat, wajah mereka terlihat segar dan bugar. Subhanallah...

Shalat Witir
Tentunya, orang yang bangun dini hari menjelang shalat shubuh memiliki kesempatan untuk bisa mendirikan shalat witir. Bisa 11 rakaat (diutamakan), atau bilangan ganjil di bawah 11 rakaat. Teknisnya sesuai hadits dari Aisyah, shalat empat rakaat tanpa tahiyat awal, kemudian shalat kembali 4 rakaat tanpa tahiyat awal, dan ditutup dengan shalat 3 rakaat tanpa tahiyat awal.

Keuntungannya ada dua, secara spiritual tentu pahala melimpah dan grade meningkat. “Dan pada sebagian malam hari, hendaklah engkau shalat tahajud sebagai tambahan bagimu. Mudah-mudahan Rabbmu mengangkat engkau ketempat yang terpuji.” (Q.S. al-Isra` [17]: 79).

Secara medis, shalat tahajud bermanfaat untuk kesehatan. Ini sesuai dengan penelitian Prof. Dr. M. Soleh bahwa dengan membiasakan shalat tahajud maka sistem imun tubuh menjadi meningkat dan lebih kuat. Bahkan beliau melakukan terapi penyembuhan dengan shalat tahajud dengan pendekatan psiko neuroimunologi. Psiko neuroimunologi adalah ilmu yang mengkaji tentang modifikasi sistem imun karena sebab dan proses, yang berarti keadaan imunitas tubuh dalam keadaan stres. Demikian ditulis majalah Ummi dalam lamannya.

Momentum Ijabah Doa
Dalam sebuah hadits shahih riwayat Bukhari dan Muslim dijelaskan bahwa Rasulullah saw. bersabda:
أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ : يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِيْنَ يَبْقَى ثُلُثُ الأَخِيْرِ يَقُوْلُ : مَنْ يَدْعُوْنِيْ فَأَسْتَجِيْبَ لَهُ, مَنْ يَسْأَلُنِيْ فَأُعْطِيَهُ, مَنْ يَسْتَغْفِرُنِيْ فَأَغْفِرَ لَهُ
“Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun ke langit dunia pada setiap malam yaitu pada sepertiga malam terakhir, (kemudian) Dia berfirman, ‘Barang siapa berdoa kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan, barang siapa meminta kepada-Ku, niscaya akan Aku berikan, dan barang siapa memohon ampun kepada-Ku, niscaya akan Aku ampuni.’”

Nah, siapa yang akan mendapatkan keutamaan ini? Ya, sudah pasti orang yang berdoanya di sepertiga malam terakhir. Yang bangun kesiangan, tidak akan pernah memeroleh momentum ijabah doa ini. Mau? Yuk, bangunnya dini hari sebelum shubuh…

Shalat Fajar
Keuntungan lain adalah yang bangun sebelum shubuh, setelah ia shalat tahajud atau witir, tentu ia akan kebagian shalat sunah fajar atau yang biasa disebut shalat rawatib qabla shubuh. Apa fadilah shalat fajar ini?

Rasulullah saw. menyampaikan:
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مَنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا
Dua rakaat shalat fajar (qabla shubuh) lebih baik daripada dunia seisinya.” (H.R. Muslim).

Perhatikan, bagaimana Rasulullah membandingkan shalat sunat qabla shubuh dengan dunia. Mana yang lebih baik? Jelas, shalat qabla shubuh lebih baik daripada dunia dan segala isinya.

Jadi, kalau Anda ingin tahu siapa orang kaya sesungguhnya, di adalah orang yang selalu menjaga shalat fajar alias shalat sunat qabla shubuh. Nah, agar mendapatkan keutamaan ini, bangunnya ya harus sebelum shalat shubuh...

Shalat Shubuh Berjamaah
Hal lain yang juga insya Allah past dilakukan bagi orang yang biasa bangun sebelum shubuh adalah shalat shubuh berjamaah di masjid (bagi laki-laki). Sesuai sunnah, perempuan diutamakan shalat di rumah. Jika ada anak perempuan, berjamaah bersamanya.

Yang sudah tahu kehebatannya saya ingatkan kembali, yang belum tahu saya sajikan salah satu hadits bagaimana dahsyatnya shalat shubuh. Rasulullah saw bersada:
مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ
“Barangsiapa yang shalat isya` berjama’ah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya.” (H.R. Muslim).

Begitulah Rasulullah menyabdakan. Saya yakin bukan maksud untuk menyederhanakan shalat-shalat yang lain, tetapi ini menjadi standar perhatian umat akan shalat. Jika berjamaah shalat shubuh dan isya menjadi kultur, bisa diartikan ia benar-benar menjaga shalat dan terhindar dari sifat munafiq. Karena, dalam sebuah hadits Rasulullah menjelaskan bahwa shalat yang paling berat bagi orang munafiq adalah shalat shubuh dan isya. Maka, ganjaran yang disiapkan pun sangat dahsyat. Mau? Yeee... bangunnya sebelum shubuh dong... hehe..

Inforcement
Nah, setelah dipaparkan betapa hebatnya bangun sebelum shubuh kemudian menjalankan hal-hal yang dijelaskan tersebut, insya Allah keutamaannya akan kita raih. Oleh karena itu, mari azamkan di dalam diri kita bahwa bangn dini hari sebelum shubuh harus menjadi kultur, kebiasaan hingga menjadi habbits. Ingat, if you make habbits, habbits make you, jika kamu menciptakan lingkungan (kebiasaan), maka lingkungan akan menciptakanmu.

Untuk teknis problem solving agar bangun shubuh makin bisa dijadikan kultur, silahkan bisa browsing-browsing ya... Intinya, azamkan, pahami dan yakini, jangan begadang tanpa arti, siapkan alarm, dan isti’adah kepada Allah dari seta yang mengencingi telinga” saat sedang tidur.

Wallahu a’lam

0 komentar:

Posting Komentar

Mari meraih kebaikan dengan berbagi. Tinggalkan komentarmu kawan...