Mereka Lebih Berat Hidupnya
Tubuh
boleh cacat, tapi Dori tetap menyempurnakan tanggungjawabnya sebagai kepala
keluarga. Selada air yang terhampar di lereng gunung Slamet menjadi sumber
rupiah bagi Dori. Bila selada air sedang tak laku dijual, Dori dan keluarga
terpaksa makan ganyong demi mengganjal perut yang lapar.
“Tuhan itu adil. Saya punya uang sedikit
untuk kasih makan anak. Sampai akherat yang ditanyain soal anak. Tapi kalau
banyak harta, yang ditanyain hartanya. Alhamdulillah, Tuhan menitipkan anak, ya
saya rawat. Kalau saya nanti meninggal, anak yang mendoakan” Demikian tandas
Dori.