Kamis, 17 Januari 2013

Si Kecil Mujahidah



Namanya Sumayyah Ihdal Husnayain. Ia siswi kelas 3 MI Persatuan Islam Cempakawarna Kota Tasikmalaya. Husna, demikian nick name-nya, termasuk anak yang inferior, kurang pandai bersosial, dan lebih baik diam jika tidak bisa bicara. Meskipun begitu, Husna memiliki kecakapan dalam Tilawah Quran lebih baik dari teman-temannya.

Suatu saat, pada matpel IPS, saya menyampaikan bahan ajar tentang Pekerjaan Orang Tua. Agar anak berekplorasi, saya menyuruh anak-anak untuk melakukan sensus 10 pekerjaan orang tua.
 
Anak-anak riang dalam pembelajaran. Setelah tugas mereka rampung, saya meminta anak-anak untuk memilih tiga dari sepuluh pekerjaan yang mereka sukai. Kemudian mereka diarahkan agar menuliskan, jika mereka telah dewasa, pekerjaan apa yang ingin mereka miliki.

Setiap anak flat dan normal menuliskan ingin jadi dokter, polwan, guru, pengusaha, pedagang, dll.. Di antara anak-anak mereka ada yang membuat saya bertasbih. Husna, ya Husna yang inferior itu merupakan anak yang eksklusif menuliskan cita-cita pekerjaannya.
Di dalam "bucat" (istilah yang sering saya gunakan) alias buku catatan, Husna menuliskan kurang lebih begini, "Saya ingin menjadi mujahidah karena saya ingin mati syahid".

Subhanallah.... Mata hati ini berkaca-kaca membaca setiap kata yang ia tulis. Jadi teringat sebuah hadits, setiap seratus tahun akan ada mujadid yang Allah kreasikan untuk melawan ketidakberesan manusia akhir jaman.

Siapakah mujadid itu? Apakah keturunan kita bisa menjadi salah satu yang Allah kreasikan tersebut?

*tafakur dan tersyukur*

0 komentar:

Posting Komentar

Mari meraih kebaikan dengan berbagi. Tinggalkan komentarmu kawan...