Rabu, 27 Juni 2012

Inilah Motivasi Terbaik dalam Menulis!


APA MOTIVASI UTAMAMU DALAM MENULIS?

Tentu tiap orang punya motivasi yang berbeda-beda. Tapi secara umum, bisa kita bagi menjadi tiga saja:

1. Untuk eksis dan narsis
Penulis seperti ini pasti ingin terkenal. Dia membuat tulisan dengan tujuan agar bisa eksis, agar orang lain mengetahui kemampuan menulisnya.


Penulis seperti ini akan merasa puas bila berhasil menulis sebuah artikel atau cerpen, dan memuatnya di blog pribadinya. Ketika ada yang berkomentar positif, dia bahagia. Bila tak ada yang berkomentar, dia akan merasa galau.

Dan tragisnya, kebanyakan penulis seperti ini tak terlalu peduli pada pembaca. Mereka senang menulis, tak peduli apakah tulisan mereka disukai atau bermanfaat bagi pembaca. "Yang penting saya menulis agar bisa eksis."

2. Untuk mencari uang
Penulis seperti ini akan mau menulis apa saja asalkan ada duitnya. Tak peduli tulisannya cuma tulisan sampah, atau isi tulisannya bisa merusak moral pembaca, dan sebagainya, dia tak peduli. "Yang penting saya dapat uang banyak."

Penulis seperti ini akan bahagia bila mendapat uang dari hasil tulisannya. Tapi hanya kebahagiaan sesaat. Sebab ketika uangnya habis, habis pula kebahagiaan tersebut.

3. Untuk melayani orang lain
Penulis seperti ini menghasilkan karya dengan niat dan motivasi untuk membantu orang lain. Mereka melihat banyak orang yang tak tahu bagaimana cara membuat blog, maka dia membuat tulisan tentang "tutorial membuat blog". Mereka melihat banyak orang yang butuh obat murah, maka dia menulis buku tentang "rahasia berobat murah meriah bahkan gratis".

Penulis seperti ini akan merasa sangat bahagia bila tulisannya bermanfaat bagi banyak orang, bisa membantu orang lain mengatasi masalah, bisa membantu orang lain memenuhi kebutuhannya, dan seterusnya.

Penulis seperti ini tidak menjadikan uang atau popularitas sebagai motivasi utamanya. Namun karena dia menulis untuk melayani, maka banyak orang yang suka pada tulisannya. Banyak orang yang akhirnya menunggu tulisan-tulisan dia berikutnya.

Bukankah setiap orang senang dilayani? Bukankah semua orang senang diperhatikan, dicukupkan kebutuhannya oleh orang lain?

Maka bila ada penulis yang berkarya dengan niat untuk melayani banyak orang, maka dia akan menjadi penulis yang disukai oleh banyak orang.

Walau si penulis seperti ini tidak secara khusus mencari uang dan ketenaran, tapi hasil pekerjaan dia membuatnya menjadi penulis yang terkenal dan mendapat banyak uang dari tulisan-tulisannya.
Persis seperti yang pernah dikatakan oleh Helvy Tiana Rosa, "Uang dan popularitas hanyalah efek samping dari kerja keras kita."

Menulislah dengan niat untuk melayani orang lain, bukan untuk mencari uang atau eksis bin narsis.

NB: Terinspirasi setelah saya membaca buku "I Love Monday" karya Arvan Pradyansyah.

Semoga bermanfaaat,
Jonru

Sumber: jonru.wordpress.com

0 komentar:

Posting Komentar

Mari meraih kebaikan dengan berbagi. Tinggalkan komentarmu kawan...