“Pasif” tapi Aktif
Dalam sesi rapat verifikasi yang dihadiri oleh guru-guru di
sekolahku mengajar, ada hal-hal yang membuat kami tersenyum. Bahkan ada rekan
ngajar saya yang ngikik tertawa kecil. Pasalnya, ketika setiap wali
kelas dari kelas satu sampai kelas 6, ada “pengaduan” salah seorang wali kelas
tentang anak didiknya yang unyu-unyu.
Ada seorang siswa kelas satu yang membuat guru kelasnya kewalahan.
Sebut saja namanya MIA (laki-laki). Setiap belajar di dalam kelas, MIA tidak
pernah menyimak penjelasan guru tentang pelajaran dengan baik. Kerjaanya hanya
duduk, diam, tiduran, malasa menulis, enggan jika diperintah membaca. Bahkan
terkadang MIA mengganggu anak lain yang sedang konsentrasi belajar.