Rabu, 04 Mei 2011

Facebook Hilangkan Halaman Pro-Palestina Untuk Bantu Israel

Cyber Sabili-Ramallah. Facebook menutup sebuah halaman bernama,"Third Intifada," pada hari Selasa(3/5), yang sudah mempunyai banyak anggota dan penggemar dari warga Palestina.

"Third Intifada" adalah halaman yang telah memperoleh hampir setengah juta penggemar. Halaman ini ditutup pada hari Selasa hanya beberapa hari setelah Israel menghubungi Facebook untuk memprotes atas komentar dihalaman itu, yang disebut sebagai "pembunuhan Israel dan Yahudi."

Baru saja dibuat, halaman ini sudah mempunyai sampai lebih dari 6.000 penggemar, tapi Selasa malam, tiba-tiba telah hilang, kata seorang koresponden AFP.

Halaman dibuat pada tanggal 6 Maret untuk mengajak pada sebuah intifada ketiga, atau pemberontakan yang ketiga terhadap pendudukan Israel, yang akan dimulai pada tanggal 15 Mei, yaitu tanggal kemerdekaan Israel tetapi ditandai dengan Palestina sebagai hari "Nakba" atau bencana.

Pada tanggal 23 Maret halaman telah memenangkan sejumlah 230.000 penggemar dan menarik perhatian Israel.

Menteri Diplomasi Publik Israel, Yuli Edelstein menuliskan surat kepada pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, mendesak dia untuk menutup halaman tersebut, yang dituduh sebagai "hasutan liar."

"Pada halaman ini ada diposting banyak komentar dan klip video yang menyerukan pembunuhan terhadap Israel dan Yahudi dan pembebasan Yerusalem dan Palestina melalui tindakan kekerasan," tulis Yuli dalam suratnya.

Dalam seminggu, para pendukungnya memiliki lebih dari dua kali lipat menjadi hampir 500.000. Tetapi pada Selasa,halaman itu ditutup.

Padahal Facebook telah berperan dalam awal revolusi di negara-negara dunia Arab seperti Tunisia dan Mesir. Facebook telah menjadi jaringan komunikasi yang kuat yang digunakan oleh jutaan di seluruh dunia. Dari pihak Facebook sendiri tidak ada tanggapan langsung mengenai hal ini.

Intifada pertama dimulai bulan Desember 1987 dengan melemparkan batu, protes dan pembangkangan sipil dan berlangsung sampai tahun 1993, diakhiri oleh kesepakatan damai Oslo.

Intifada kedua, jauh lebih parah dari pada yang pertama,dimulai pada tahun 2000 dan berakhir sekitar lima tahun kemudian.(ARN/YD)

Sumber: sabili.co.id

0 komentar:

Posting Komentar

Mari meraih kebaikan dengan berbagi. Tinggalkan komentarmu kawan...