Senin, 02 Mei 2011

Kunci Meraih Sukses: Manajemen Waktu

Mari Berhitung
Setiap orang diberi jatah waktu sama rata. Satu tahun, 12 bulan. Satu bulan, 4 minggu. Satu minggu, 7 hari. Satu hari, 24 jam. Satu jam, 60 menit. Satu menit, 60 detik. Satu detik, berapa ya? He...
Waktu yang Allah berikan ini adalah sebagai modal berharga bagi manusia. Siapapun dia, mau berdarah nigrat atau berdarah rakyat, mau yang berpangkat jendral atau pun abang penjual sandal, baik presiden mau pun pengamen, gubernur maupun abang penjual bajigur, perhitungan waktu yang mereka lewati sama. Hanya saja jatah usia yang berbeda. Pertanyaan kita adalah, “Kenapa ada yang sukses dan ada pula yang gagal?”
www.kangnanto.com
Sobat, di antara faktor penentu kesuksesan hidup adalah bagaimana kita bisa menggunakan waktu yang terbatas ini dengan sebaik-baiknya.
Penggunaan waktu ini bisa kita lihat dari dua arah, yaitu:
1. Manajemen waktu
Pengertiannya adalah, kita mengatur waktu agar dapat digunakan sebaik mungkin, seoptimal mungkin, seefisien dan seefektif mungkin. Dalam hal ini kita dituntut untuk bisa membagi waktu dengan baik. Kapan waktu untuk belajar? Kapan waktu untuk beraksi? Kapan waktu santai? Kapan waktunya hiburan? Kapan waktu untuk beribadah?
Oleh karena itu, buatlah tabel skala prioritas untuk setiap aktivitas kita. Ini sangat bermanfaat agar kita tahu mana yang harus didahulukan penyelesaiannya dan mana yang bisa kita tunda.
2. Menangkap peluang
Peluang tidak akan datang dua kali. Merupakan hal yang hebat jika kita mampu memanfaatkan setiap peluang yang datang. Kecerdasan memanfaatkan peluang menjadi keyword kesuksesan.
Lalu, bagaimanakah kita bisa memahami dan merespon setiap peluang? Menurut Leman dalam The Chinese Life Philoshophies, ada dua cara yang bisa dilakukan agar kita mampu menangkap setiap peluang yang hadir, yaitu (1) memanfaatkan kemampuan dalam mengantisipasi, memprediksi, mengestimasi, dan menerapkan pengalaman serta insting dalam membat keputusan untuk menangkap peluang; dan (2) aktif menciptakan sesuatu peluang alias tidak berpangku tangan menunggu dan menantikan peluang datang.
Sobat, identik dengan Leman, saya lebih simpel menyebutnya dengan istilah dualisme peluang, yaitu “menjemput bola” dan “menciptkan bola sendiri”. Tentunya yang paling hebat adalah kita mampu menciptakan bola sendiri.


Akhirnya, mari meraih sukses dengan memanaje waktu secara baik. Semoga Allah swt. memilih kita sebagai bagian dari orang-orang sukses, sukses dunia sukses akhirat...

4 komentar:

  1. informasi yang sangat bermanfaat . semoga kita bisa belajar mengaplikasikan dalam kehidupan sehari hari.

    BalasHapus
  2. semoga dengan menajemen waktu kita dapat menjadi orang yang sukses , amin:)

    BalasHapus

Mari meraih kebaikan dengan berbagi. Tinggalkan komentarmu kawan...