Semangat ya!

Suatu saat ketika aku mengajar anak didikku kelas satu Ibtidaiyah (SD), ada hal yang membuatku takjub luar biasa. Aku tersenyum kebanggaan menyaksikannya.

Waktu itu pelajaran bahasa Inggris. Aku sedang mengajarkan materi “what and where” kepada anak-anak.

1. What (apa)

F digunakan untuk menanyakan nama benda.

Contoh: What is it? (Apa itu?). It is a tree (itu sebuah pohon).

2. Where (di mana)

F digunakan untuk menanyakan letak, tempat atau arah benda berada.

Contoh: Where is the tree? (Di manakah pohon itu?). It is in front of house (pohon itu ada di depan rumah).

Demikian materi yang aku ajarkan.

Di sela-sela anak-anak mencatat materi tersebut, aku menyusuri satu per satu anak. Mengontrol pekerjaan mereka. Sampailah pada seorang anak yang namanya cukup indah, Nailah.

Aku terhenti cukup lama. Memandangi catatan yang ada di bukunya. “Hebat”, gumamku di dalam hati. Apa pasal? Ternyata di bukunya terpampang sebuah tulisan orisinil yang khusus ia buat sebagai motivasi buat dirinya sendiri. Seperti apakah tulisan yang dibuatnya itu? Hm.... tepat di atas materi ajar yang telah ia tulis, ia menuliskan sebuah kalimat ajakan motivasi, “Semangat ya! J”

Subhanallah... berkali-kali aku tersenyum melihat catatannya. Ternyata anak kelas satu Ibtidaiyah juga pandai memotivasi dirinya sendiri. Hebbbbbbaaaaaaat.......!!!

Lalu, bagaimana dengan kita? Masihkah kita bersemangat menjalani hari-hari yang benar-benar panas menyengat hati? Masihkan ada tulisan motivasi yang terpampang di benak kita, “Semangat ya! J”.

Kita menyadari bahwa semangat itu menjadi bahan akar aktivitas. Bahan bakar agar kita bisa terus melaju di atas kehidupan. Bensin yang membuat motor diri terus bergerak menuju tujuan yang sudah dikunci. Tanpa semangat, aku kira kita akan mogok di tengah jalan. Jika mogok terus tujuan pun sukar dicapai atau bahkan tidak akan tercapai.

Fokus pada tujuan boleh. Tapi, fokus pada usaha itu harus.

Maka, janganlah kita kalah oleh Nailah. Keep spirit...!!! and, say no to lazy...!!!