Dalam Mukhtashar
Minhajul Qashidin, Ibnu Qudamah membagi sifat manusia ke dalam empat macam,
yaitu:
- Sifat Rububiyah (sifat ketuhanan). Dari sini muncul angkuh, sombong, ingin disanjung, dll.
- Sifat Syaithaniyah (sifat kesetanan). Dari sini muncul iri dengki, sewenang-wenang, menipu, berdusta, maker, kemunafikan, dll.
- Sifat Bahimiyah (sifat kebinatangan). Dari sini mucnul keserakahan, nafsu syahwat, kejahatan seksual, dll.
- Sifat Saybu’iyah (sifat kebuasan). Dari sini muncul amarah, penyeranagn, mencuri, korupsi, merampok, membunuh, dll.
toe suma termasuk fitrah pa gak mas...
BalasHapusmohon bimbingan na mas
Fitrah itu menurut bahasa Arab artinya suci. Sedangkan fitrah versi Bahasa Indonesia artinya sifat dasar, bawaaan.
HapusVersi Arab, yang fitrah adalah sifat sucinya manusia, yaitu sifat rububiyah.
Versi Indoensia, semua adalah fitrah..
Tinggal kita memilih dan memilah sifat yang harus ada pada diri kita.
Demikian.
Fithrah sekata dasar dengan kata fathir, yaitu fathara yang punya makna populer penciptaan. Berdasarkan itu maka fitrah diartikan dengan makna "sifat dasar".
HapusSifat dasar manusia dalam AQ misalnya: tergesa-gesa, merusak, menumpahkan darah, dll. "Itupun kita harus teliti", terutama terkait bahwa kata yang dipakai adalah berbeda walau terjemahannya sama yaitu manusia.
Tergesa-gesa, sifat itu disematkan pada kata ar rijal, lalu perusak dan penumpah darah disematkan pada kata khalifah. Ada lagi yang disematkan pada bani Adam, An Naas, Al Insaan, An Naas, dan Basyar.