Minggu, 08 Januari 2012

Malas tapi Produktif


Hidup itu fluktuatif. Terkadang onfire terkadang futur. Ini bagian dari fitrah manusia. Tidak ada yang bisa mencegahnya. Tetapi, apakah kita akan membiarkan rasa malas begitu saja hinggap? Jika ya, hufh... cape deh...! Jangalah kawan engkau begitu...!

Pertama-tama, jagalah selalu semangat hidup kita dalam menyongsong hari-hari yang lebih cerah. Masa depan itu adalah hari ini, saat ini. Tidak ada orang yang hidup kemarin dan esok hari. Yang ada hanyalah hari ini, saat ini juga. Karenanya, bagaimana pun keadaan yang dialami saat ini, buatlah dirimu bahagia. Maka, kamu adalah orang yang sukses di masa depan itu (baca: saat ini).

Lalu, ketika semangat kian melemah, bagaimana dong sikap terbaik? Sekali lagi, jangan malas! Malas itu penyakit. Titik.

Lah, macam mana pula abang ini? Manusiawi kan kalau kita malas? Beta sadar bahwa malas itu poenyakit. Ayo lah... bagaimana cara mengobatinya...???

Baik... baik.... aku beri deh kiatnya. Jika malas itu benar-benar memaksa kunjung ke dalam perjuangan, cara terhebat yang harus dilakukan adalah buatlah malas itu mejadi produktif. Hm, ngacung jika tak paham...! wah, banyak yang ngacung tuh... he...

Maksudku adalah, silahkan kamu malas, tetapi di dalam malas itu lakukan sesuatu halyang positif. Misalnya, mendengarkan ayat suci al-Quran, menyimak mp3 ceramah, memvisualkan cita-cita sedetail mungkin, tafakru alam, dll.. Hebat, kan? Malasmu adalah malas yang produktif.

Selain itu, malas merupakan bisikan yang dihembuskan setan laknat Allah atasnya. Berlindung kepada Allah dari godaan setan merupakan kiat jitu selanjutnya agar kita terhindar dari malas. Ada doa yang Rasulullah ajarkan:
اَللهُمَّ إِنِّ أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَ الْعَجْزِ وَ الْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَ الْجُبْنِ وَ ضَلْعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kecemasan, kesedihan, kelemahan, rasa malas, kikir, sikap penakut, lilitanhutang dan penguasaan seseorang”

Kiat jitu lainnya adalah malas itu akan sirna jika kita telah terbiasa dengan sesuatu sembari mengerjakannya penuh cinta. Membiasakan dan mencintai pekerjaan. Itu dia kata kuncinya. Jika kamu seorang pelajar, biasakan belajar secara rutin dancintai pekerjaan belajarmu. Jika kamu seorang karyawan, biasakan hal positif dan cintai pekerjaanmu. Jika kamu seorang guru, terbiasalah mendidik secara baik, enerjik, dan keratif; dan cintai pengabdianmu sebagai guru. Demikian seterusnya.

Kemudian, katakan pada dirimu bahwa apa yang kamu kerjakan saat ini adalah kebutuhan bukan kewajiban semata. Seperti halnya makan dan minum. Jika kamu sengaja tidak makan dan minum, kelaparan lah dirimu kelak. Kenapa? Makan dan minum itu adalah kebutuhan yang sangat pokok. Anggaplah semua pekerjaanmu makanan dan minuman bergizi, lezat dan menyehatkan. Maka, malas pun akan segara malas mendiami tubuhmu.

Terakhir, berdoalah sambil malas. Doa apa saja. Yang penting doa untuk kebaikanmu dan orang sekitar. Jangan pelit doa ya...!!! :)

Salam malas produktif...!!!

0 komentar:

Posting Komentar

Mari meraih kebaikan dengan berbagi. Tinggalkan komentarmu kawan...