Punya banyak harta. Rumah representatif.
Kendaraan efektif. Keluarga bahagia. Siapa tak mau? Tentunya 100 % seluruh
manusia di jagat raya ini mau menjadi orang kaya raya nan bahagia kemudian
masuk surga.
Namun, apakah jatuh kaya itu mudah dan instan?
Hm, untuk menjadi kaya itu perlu perjuangan hebat luar biasa. Tidak ada yang
instan di dunia ini. Hanya sekedar memasak mie instan saja, kamu harus melalui
proses yang cukup panjang. Pertama-tama, kamu mesti membeli mie instan dulu ke
warung atau supermarket. Kemudian menyiapkan panci atau alat pendidih air. Sertelah
mendidih, kamu masukkan mienya. Sambil menunggu mie matang, siapkan mangkuk
atau piring! Lalu, tuangkan bumbunya. Beberapa menit menunggu, mie pun masak. Setelah
itu, angkatlah mie ke mangkuk atau piring. Aduk-aduk. Dan, siap deh menyantap
mie instan...
Pertanyaanku adalah, berapa lama kamu
menunggu dan memproses mie tersebut agar siap saji? Sekitar 15 menitan, kamu
harus sabar sebelum mie siap makan. Bener kan? Nah, sobat, mie instan saja
perlu proses yang tidak instan dalam menyajikannya. Apalagi menjadi kaya raya. Perlu
proses yang cukup alot. Membanting tulang dan memeras keringat di tubuh. Ini pasti.
Tapi ada cara agar kamu menjadi orang
kaya dadakan. Kamu mewarisi harta orang tua yang sangat kaya. Atau mendapat
hadiah undian senilai miliyaran atau triliyunan rupiah. Atau kalau kamu berani,
kamu merampok ke sebuah bank sebanyak-banyak yang kamu inginkan? Itu dia cara
menjadi klaya dadakan.
Cara pertama, bisa terjadi. Syaratnya orang
tuamu saat ini adalah orang kaya raya. Jika tidak, ya... impian mendadak kaya menjadi
nihil. Cara kedua juga bisa saja terjadi, tapi kamu harus siap bersaing dengan
tibuan bahkan jutaan orang yang juga sedang menantikan undian. Ini spekulatif. Maukah
kamu mendapatkansesuatu yang untung-untungan? Tidak lah. Mendingan yang
pasti-pasti saja. Cara ketiga juga bisa terjadi. Asalkan kamu siap babak belur
dihakimi massa atau siap mendiami rutan selama belasan atau puluhan tahun.
Maka, cara yang paling hebat adalah
bergeraklah mencari celah mengalirnya rezeki secara melimpah. Salah satunya
adalah belajarlah berbisnis dari saat ini juga... Cara ini adalah cara yang
dilakukan Rasulullah dan para sahabatnya untuk meraup harta kekayaan yang pada
ujungnya didistribusikan untuk perjuangan dakwah.
Dan, Rasulullah pun menyatakan bahwa
sembilan dari sepuluh jalan rezeki adalah melalui dagang. Hebatnya lagi, sembilan
dari sepuluh ahli surga yang Rasul sebutkan adalah mereka yang berbisnis. Sekali
lagi, ayo berbisnis agar menjadi kaya raya. Dengan kekayaan melimpah, kita bisa
membangun masjid, bisa memfasilitasi pemebalajran agama. Dengan menjadi kaya,
kita bisa membiayai pendidikan pra generasi. Dengan menjadi kaya kita mampu
berzakat dan naik haji.
Maka, jadilah kaya seperti Rasulullah...
Maka, jadilah kaya seperti Abu Bakar
Ash-Shiddiq...
Maka, jadilah kaya seperti Abdurrahman
bin Auf...
Maka, jadilah kaya sekaya-kayanya...
Dengan begitu, kita bisa berjuang di
jalan Allah dengan kekayaan yang dimiliki...
Salam kaya raya plus barakah...!!!
0 komentar:
Posting Komentar
Mari meraih kebaikan dengan berbagi. Tinggalkan komentarmu kawan...