Sabtu, 04 Februari 2012

Iman, Islam, Ihsan dan Kiamat


Dalam hadits panjang riwayat Imam Bukhari, Muslim, Abu Dawud, an-Nasaiy dan Imam Ahmad, dikisahkan bahwa Jibril a.s. mengunjungi Rasulullah di tengah-tengah kebersamaan dengan para sahabat. Kali ini Jibril “menyamar” sebagai seorang laki-laki. Jibril bertanya kepada Rasulullah tentang empat hal yaitu (1) iman, (2) islam, (3) ihsan, dan (4) hari kiamat.

“Apa iman itu?” tanya Jibril. Nabi menjawab, “Iman itu engkau meyakini Allah, para malaikat-Nya, pertemuan dengan-Nya, para Rasul-Nya, dan engkau yakin akan terjadinya hari kebangkitan”.

“Apa islam itu?” lanjut Jibril masih di hadapan para sahabat. Nabi menjawab, “Islam itu engkau beribadah Allah, tidak menduakannya (syirik), mendirikan shalat, membayar zakat yang wajib, dan shaum ramadlan”.

“Apa ihsan itu?” Jibril bertanya lagi. Nabi pun menjawab, “Ihsan itu adalah engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, tapi jika engkau tidak mampu (seolah) melihat-Nya, maka Dia melihatmu”.

Jibril belum selesai, ia bertanya lagi, “Kapan datangnya gari kiamat?”. Untuk pertanyaan ini, Nabi mengungkapkan ketidaktahuan. “Yang ditanya tidak lebih tahu daripada yang bertanya”. Demikian jawab Nabi.

Lalu Nabi melanjutkan obrolannya. “Tapi, aku akan memberikan kabar tentang gejala-gejala datangnya kiamat itu, yakni jika seorang hamba sahaya melahirkan anak majikannya, jika penggembala bermegah-megahan dalam bangunan. Ada lima yang tidak diketahui kecuali oleh Allah”. Demikian tandas nabi. Kemudian Beliau membaca ayat, “Innallāha ‘indahū ‘ilmus-sā’ah. Sesungguhnya Allah lah yang memiliki pengetahuan tentang kiamat”.

Setelah mendapat jawaban dari Rasulullah, Jibril pun pergi. “Suruh dia kembali!” perintah Nabi. Tetapi para sahabat tidak melihat sesuatu pun. Lalu nabi bersabda, “yang barusan itu, Jibril. Ia datang hendak mengajarkan agama kepada manusia”. 

0 komentar:

Posting Komentar

Mari meraih kebaikan dengan berbagi. Tinggalkan komentarmu kawan...