Responden: Yusuf Awaludin
1. Apa yang kamu ketahui tentang remaja sekarang ini?
Fenomena yang terjadi remaja masa sekarang lebih banyak terbuai dengan kesenangan2 semu. Having fun, nongkrong2, cinta monyet, bahkan ada yang sampai berani menepikan nafsu cintanya dengan zina (pegangan tangan, ciuman, sampai freesex), na’udzubillah. Sedangkan yang konsisten dengan Islam jarang kita saksikan. Paling paling komunitas remaja muslim yang bener2 muslim bisa dihitung dengan jari tangan.
2. Apa pendapat kamu tentang jaman sekarang dipandang dari sudut pergaulan remaja?
Remaja banyak yang terbawa arus globalisasi. Mereka tidak menyadari bahwa diri mereka adalah korban perang mental bangsa Yahudi. Lihat saja akhlak mereka yang secara jelas keluar dari koridor Islam. Perempuan –yang dulu dihinakan, lalu ketika diangkat derajatnya oleh Islam–, sekarang mereka malah menurunkan harga diri mereka sendiri menjadi hina kembali. Pakaian yang mengumbar aurat sudah bukan hal yang tak biasa, gaya hidup mewah, gaya bicara, dan gaya-gaya negatif lainnya menjadi indikator bahwa remaja muslim tengah di-”bombardier” agar karakter kemusliman mereka mati.
3. Apa sih masa remaja itu?
Masa remaja atau dalam istilah psikologinya adolesen, adalah masa transisi (peralihan) dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Dalam masa remaja akan terjadi strom and drung, gejolak atau kemelut yang disertai oleh perubahan-perubahan fisik atau tubuh. Nah, di masa ini lah seseorang akan membentuk karakternya masing-masing. Oleh karena itu, agar karakter di masa dewasanya nanti baik, maka pada masa remaja ini mereka harus berlatih diri dan dilatih untuk mengarahkan diri mereka –pada saat terjadi gejolak dan kemelut– ke arah yang benar (baca: Islam).
4. Apakah pergaulan remaja sekarang menyimpang dengan aturan-aturan agama Islam?
Saya katakan tadi bahwa, di antara mereka banyak yang menyimpang tetapi masih ada yang konsisten menjunjung nilai-nilai Islam dengan melihatkan akhlak-akhlak Islami seperti pakain yang Islami, cara bergaul, aksi soaial, kajian-kajian keislaman, content berbicara yang baik, dll. Tetapi secara umum remaja kita sudah kehilangan nilai agama yang dianutnya.
5. Kalau begitu apa sebabnya?
Sebabnya banyak, di antaranya pada masa kanak-kanak orang tua mereka kurang aktif mengarahkan dan membimbing, bisa juga akibat globalisasi yang mengajarkan kebebasan berekspresi bagi siapapun, atau mereka sendiri yang kurang sadar bahwa diri mereka adalah asset terbesar keluarga, masyarakat, bangsa dan agama.
6. Apakah kamu termasuk orang yang seperti itu?
Menurut kamu, ana bagaimana? Hehe… nyimpang atau nggak? Nggak atuh, insya Allah ana akan selalu consist dengan nilai-nilai Islam dan siap berjuang mendakwahkan Islam sampai tetes darah penghabisan. Allahu Akbar…!
7. Apa solusinya kalau pergaulan remaja sekarang menyimpang dari aturan agama Islam?
Solusinya menurut ana adalah semua pihak harus selaras. Di keluarga, orang tua mesti mendidik anak-anaknya (terutama yang remaja) secara optimal; di sekolah, guru mesti menjadi teladan yang baik bagi mereka selain memberi wejangan, pemerintah juga mesti memerhatikan pendidikan baik keindonesiaan, umum maupun pendidikan agama, terutama Islam; dan yang paling utama adalah, They must change them self right now! Mereka mesti merubah diri mereka sekarang juga! Rubah diri mereka menjadi lebih baik. Banyak-banyak lah mengikuti kajian, ta’lim, training-rraining motivasi, dll..
8. Apa pergaulan itu?
Pergaulan adalah salah satu bentuk sosialisasi. Sosialisasi berati hubungan timbal balik antara seseorang dengan yang lain. Di sini akan terlihat proses tarik-menarik karakter pribadi. Jika kita bergaul dengan tukang minyak wangi, maka terbawa harumlah kita meskipun tidak memakai parfumnya. Jika kita bergaul dengan pandai besi, kita akan “tercemari” polusi besi sehingga badan kita akan bau tukang pandai besi.
9. Apa akhlak itu?
Akhlak itu berasal dari kata khalaqa artinya menciptakan. Jadi secara bahasa akhlak adalah kartakter yang diciptakan. Penciptaan karakter ini bisa oleh orang tua, guru, atau masyarakat, tetapi penciptaan karakter yang akan kuat adalah oleh diri sendiri. Caranya menciptakan agar karakter menjadi baik adalah dengan membiasakan kebiasaan-beiasaan kecil yang baik. Ingat, at the first you make habits, at the last habits make you, pada awalnya kamu membuat kebiasaan-kebiasaan dan pada akhirnya, kebiasaan-kebiasaan lah yang akan menciptakan (karakter)mu.
10. Apa saja ciri remaja yang terbawa oleh pergaulan dengan remaja yang terbawa oleh akhlak?
Gini dulu, pergaulan adalah perkumpulan antara akhlak-akhlak. Paham nggak ni? Jadi, kita bisa mengatakan bahwa suatu pergaulan dianggap baik jika akhlak-akhlak yang membangun pergaulan adalah akhlak-akhlak yang baik, katakana saja akhlak Islam. Simple-nya, akhlak seorang remaja itu akan terbawa baik atau buruk di dalam sebuah pergaulan, tergantung pergaulan yang mana yang ia pilih.
11. Apa saja perbedaan antara keduanya?
Saya kira jawaban tadi sudah mewakili pertanyaan yang barusan. Kamu paham, kan?
12. Jadi menurut kamu, apa kesimpulan tentang pergaulan dan remaja saat ini?
Oke, karena pertanyaannya diikat dengan waktu “saat ini”, maka saya jawab bahwa pergaulan remaja di abad ini secara umum saya sebut pergaulan yang negatif. Ingat, secara umum, ya! Kenapa? Karena bukti kongkrit akhlak mereka adalah akhlak yang negatif (jauh dari tuntunan Islam). Jadi, para aktivis Islam mesti memprakarsai event-event pembentukan akhlak. Misalnya, Kajian Islam Intensif, ta’lim rutin, training motivasi, training akhlak, “dakwah dunia kertas” (majalah, bulletin, tabloid), dakwah dunia maya, dan banyak lagi. Terakhir, seberapapun usaha membentuk karakter yang baik, jika diri masing-masing tidak mau berubah, maka hasilnya nihil. Jadi, perubahan itu harus dimulai dari diri masing-maisng, ibda` binafsik! Jika diri masing-masing sudah bisa berubah, otomatis akan terjadi perubahan besar di komunitas, masyarakat, bangsa dan negara. Cayoo…!
Sabtu, 19 Maret 2011
Kuesioner: Pergaulan dan Remaja
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Mari meraih kebaikan dengan berbagi. Tinggalkan komentarmu kawan...