Minggu, 11 Desember 2011

Syukur: Rumus Jitu Memperbanyak Rezeki


Arti Rezeki
Siapa orangnya yang tidak mau mendapat rezeki melimpah? Jika ada, saya kira dia adalah orang yang kurang normal atau bahkan tidak normal. Semua umat di jagat raya ini memiliki syahwat yang dengannya mereka bisa hidup. Pertanyaan saya adalah, adakah manusia yang tidak punya syahwat? Tidak kan? Orang gila saja memiliki syahwat. Lihat saja mereka pun makan, mereka pun tidur, mereka pun berpakaian. Hanya saja cara mereka tidak normal. Syahwat inilah penyebab kenapa manusia benar-benar butuh akan rezeki?


Baik, agar tidak salah dalam memahami apa itu rezeki, mari kita tafsirkan pengertian rezeki...???

An-Naisaburi menjelaskan dalam tafsirnya bahwa, secara etimologi rezeki adalah sesuatu yang bisa dimanfaatkan. Ini mencakup segala hal, baik yang halal maupun yang haram, yang bisa dimakan maupun tidak, milik sendiri atau pun bukan.

Sedangkan secara istilah, sebagaimana yang disebutkan oleh Al-Jurjani dalam At-Ta’rifat-nya, syukur adalah:
اِسْمٌ لِمَا يَسُوْقُهُ اللهُ إِلَى الْحَيَوَانِ فَيَأْكُلُهُ فَيَكُوْنُ مُتَنَاوِلًا لِلْحَلَالِ وَالْحَرَامِ
“Suatu nama untuk melambangkan apa-apa yang Allah berikan kepada hewan (makhluk), lalu ia (hewan) memakannya baik itu yang halal maupun yang haram”.

Jelas kawan, dalam pengertian yang disebutkan di muka, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa rezeki itu sifatnya umum. Rezeki itu tidak tercakup hanya pada materi saja, tetapi apaun itu yang penting bisa bermanfaat untuk kehidupan manusia.

Kembali ke laptop…!!! Jadi, siapa yang tidak mau mendapatka rezeki? Siapa pula orang yang ingin rezekinya sedikit? Sekali lagi, tidak akan pernah ada. Jika ada, itu lebih dari gila.

Rumus Jitu Memperbanyak Rezeki
Lalu, bagaimanakah rumus gampang agar kita mendapt rezeki yang melimpah? Wah… sewot ya sampeyan…?? He…

Banyak cara. Salah satunya ada SYUKUR. Yupz, syukur adalah cara agar kita memeroleh rezeki yang melimpah. Tidak percaya? Yakini saja karena ini adalah hukum alam (baca: sunnatullah)! Perhatikan ayat berikut:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".” (Q.S. Ibrahim [14]: 7).

Syukur itu secara bahasa mencakup lima hal:
1. Ats-Tsna`u (sanjungan)
2. Al-Imtila`u (unta hamil, susunya subur)
3. An-Numuwwu (pohon bertunas)
4. An-Nikahu (nikah)
5. Asy-Syakirah (wanita banyak anak)

Dari, definisi erimologi tersebut, kira-kira menurut kawan-kawan, apa esensi syukur itu? Ayo… ada yang mau jawab. Tulis jawabanmu di komentar ya…

Kalau menurut saya, esensi syukur dari kelima arti sebagaimana disebut adalah “perkembangan”. Sanjungan itu mengembangkan perasaan baik, menngkatkan rasa kasih saying. Unta yang hamil itu sedangkan mengembangbiak-kan dirinya agar tetap lestari dan meneruskan perjuangan hidupnya. Pohon yang bertunas itu adalah proses pengembangbiakan agar kehidkeberadaannya terus lestari. Nikah itu adalah cara legal untuk mengembangbiakkan diri agar memiliki keturunan. Wanita yang hamil itu, di dalam kandungannya terjadi perubahan dan perkembangan zigot hingga menjadi khalqan akhar (janin).

Apa kaitan dengan rezeki? Dari definisi esensi tersebut, syukur itu akan mengembangbiakkan rezeki yang diinginkan. Rezeki apa? Semua rezeki. Materi, uang, harta benda, kendaraan, rumah, kesehatan, dll., maupun secara imateri, kebahagiaan, ketenangan, kedamaian.

So, syukur itu adalah alat untuk mengembangkan rezeki agar lebih banyak lagi dan lebih barakah lagi. Bahagialah kita jika rezeki melimpah plus berbarakah. Alhamdulillah…

Bentuk Syukur
Banyak cara bersyukur menurut agama. Intinya tercurah pada defrinisi syukur menurut Sahl bin Abdullah sebagai berikut:
أَلْإِجْتِهَادُ فِى بَذْلِ الطَّاعَةِ بِامْتِثَالِ أَوَامِرِ اللهِ مَعَ اجْتِنَابِ لِلْمَعَاصِى
“Serius dalam mencurahkan ketaat kepada Allah, sembari menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala kemaksiatan”

Maka bersungguh-sungguh dalam ketaatan. Maka rezekimu akan melimpah ruah plus barakah. Seriuslah dalam sedekah, seriuslah dalam zakat, seriuslah dalam shalat, seriuslah… dan serisulah dalam ketataan kepada Allah…!

0 komentar:

Posting Komentar

Mari meraih kebaikan dengan berbagi. Tinggalkan komentarmu kawan...